ehm! Iseng ajah sih :p
jadi begini ceitanya...
tadi siang di angkot, duduk manis sambil ngelamun (kebiasaan di angkot: angkot jalan kemana, pikiran saya juga jalan kemana-mana) hhaa *skip!
terus "kemanisan" itu pun berubah dalam sekejap setelah ada 3 penumpang perempuan naik (seumuran saya kayaknya, atau mungkin saya lebih tua "sedikit" dari mereka) hehehe...
suasana rame tuh ya dengan obrolan mereka, awalnya saya ga peduli mereka mau ngobrol apa.
taaaaapiiiiiiiiiiiiiiii.....
setelah angkot yg saya tumpangi itu melewati salah satu kampus (bukan kampus dimana saya belajar sih), salah satu diantara mereka ada yang bilang gini ke temennya yg lain
"ini kampus apa sih?"
agak risih sih dengernya, dalam hati: ah mungkin dia ga baca tulisan segitu gedenya atauuu bukan asli orang cirebon. okeh lewat...
temennya jawab: (meneyebutkan nama kampus itu)
"emang bagus ya?"
"yaaa gitulah"
terus samar-samar saya denger yang satunya lagi bilang "ah aku sih mending di rumah ajah daripada kuliah di (sensor)".
hoho, agak lucu sihh :D
in my humble opinion, mungkin semua orang juga pengen "cari ilmu" di tempat yang favorit, yang populer, yang semua orang udah tau kalo kualitasnya bagus (terlepas dari kampus yg dibahas tadi kualitasnya bagus apa ngga).
dan orang yang bilang kalo "ah aku sih mending di rumah ajah daripada kuliah di (sensor)" mungkiiiiin ga kepikiran kalo disana (di kampus yang barusan kami lewati) itu ada berjuta mimpi-mimpi, harapan, usaha, kerja keras, pembuktian, atau bahkan mungkin pengorbanan.
jadi, dimanapun tempatnya sama saja.
yang belajar di sekolah/kampus favorit, populer, kualitasnya terjamin, mereka punya mimpi, punya harapan
dan yang belajar di sekolah/kampus yang bahkan namanya juga asing terdengar, mereka juga sama, punya mimpi, punya harapan, sama seperti mereka yang belajar di sekolah/kampus favorit, populer, kualitasnya terjamin.
dan mereka yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pun, sama, mereka juga punya mimpi, punya harapan.
kalo kata pak mario: bukan "pilihan"nya yang terpenting, tapi bagaimana kita bersungguh-sungguh dalam "pilihan" tersebut itu lebih penting.
kita hanya perlu melakukan yang terbaik.
be the best whatever you are!!! *paling suka kalo udah nyebut kalimat ini :D
jadi begini ceitanya...
tadi siang di angkot, duduk manis sambil ngelamun (kebiasaan di angkot: angkot jalan kemana, pikiran saya juga jalan kemana-mana) hhaa *skip!
terus "kemanisan" itu pun berubah dalam sekejap setelah ada 3 penumpang perempuan naik (seumuran saya kayaknya, atau mungkin saya lebih tua "sedikit" dari mereka) hehehe...
suasana rame tuh ya dengan obrolan mereka, awalnya saya ga peduli mereka mau ngobrol apa.
taaaaapiiiiiiiiiiiiiiii.....
setelah angkot yg saya tumpangi itu melewati salah satu kampus (bukan kampus dimana saya belajar sih), salah satu diantara mereka ada yang bilang gini ke temennya yg lain
"ini kampus apa sih?"
agak risih sih dengernya, dalam hati: ah mungkin dia ga baca tulisan segitu gedenya atauuu bukan asli orang cirebon. okeh lewat...
temennya jawab: (meneyebutkan nama kampus itu)
"emang bagus ya?"
"yaaa gitulah"
terus samar-samar saya denger yang satunya lagi bilang "ah aku sih mending di rumah ajah daripada kuliah di (sensor)".
hoho, agak lucu sihh :D
in my humble opinion, mungkin semua orang juga pengen "cari ilmu" di tempat yang favorit, yang populer, yang semua orang udah tau kalo kualitasnya bagus (terlepas dari kampus yg dibahas tadi kualitasnya bagus apa ngga).
dan orang yang bilang kalo "ah aku sih mending di rumah ajah daripada kuliah di (sensor)" mungkiiiiin ga kepikiran kalo disana (di kampus yang barusan kami lewati) itu ada berjuta mimpi-mimpi, harapan, usaha, kerja keras, pembuktian, atau bahkan mungkin pengorbanan.
jadi, dimanapun tempatnya sama saja.
yang belajar di sekolah/kampus favorit, populer, kualitasnya terjamin, mereka punya mimpi, punya harapan
dan yang belajar di sekolah/kampus yang bahkan namanya juga asing terdengar, mereka juga sama, punya mimpi, punya harapan, sama seperti mereka yang belajar di sekolah/kampus favorit, populer, kualitasnya terjamin.
dan mereka yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pun, sama, mereka juga punya mimpi, punya harapan.
kalo kata pak mario: bukan "pilihan"nya yang terpenting, tapi bagaimana kita bersungguh-sungguh dalam "pilihan" tersebut itu lebih penting.
kita hanya perlu melakukan yang terbaik.
be the best whatever you are!!! *paling suka kalo udah nyebut kalimat ini :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar